Legenda Danau Asin Pulau Satonda, Air Mata Penyesalan Sang Raja Tambora

- 26 Juni 2024, 21:56 WIB
Pulau Satonda Kabupaten Dompu
Pulau Satonda Kabupaten Dompu /Tangkap layar instagram@widyaindahn/

 

Raja Tambora mengirim pasukannya untuk menaklukkan Pulau Satonda. Namun, ketika pasukan tiba, mereka dihadapkan pada perlawanan dari penduduk setempat yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang gagah berani. Pertempuran sengit pun terjadi, tetapi pada akhirnya, pasukan Raja Tambora berhasil menguasai pulau tersebut.

 

Setelah berhasil menaklukkan Pulau Satonda, Raja Tambora memutuskan untuk tinggal di pulau itu selama beberapa waktu. Suatu malam, saat sedang beristirahat di tepi danau, Raja Tambora mendengar suara tangisan yang memilukan. Suara itu berasal dari seorang gadis muda, putri kepala suku yang gugur dalam pertempuran. Gadis itu menangis meratapi kehancuran pulau dan kehilangan ayahnya.

 

Raja Tambora merasa tersentuh oleh kesedihan gadis tersebut dan mulai menyadari kesalahan dan ambisinya yang telah menghancurkan kehidupan banyak orang. Dalam penyesalannya yang mendalam, Raja Tambora berdoa kepada para dewa untuk memohon pengampunan. Air matanya yang penuh penyesalan jatuh ke dalam danau, dan seketika itu pula, air danau yang tadinya tawar berubah menjadi asin.

 

Misteri dan Keajaiban Alam

Hingga kini, keasinan Danau Satonda masih menjadi misteri yang menarik bagi para ilmuwan dan wisatawan. Meskipun ada penjelasan ilmiah mengenai fenomena ini, legenda tentang air mata Raja Tambora tetap hidup di hati masyarakat setempat.

 

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah