Bobotoh Keluhkan Mekanisme Penjualan E-Tiket Pertandingan Persib

5 Agustus 2022, 09:15 WIB
Petugas memindai gelang tiket milik penonton sebelum pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu 30 Juli 2022. Bobotoh mengeluhkan proses penjualan tiket lewat online dan proses penukaran tiket yang waktunya terlalu dekat dengan hari pertandingan. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

 

BERITA MANDALIKA - Mekanisme penjualan tiket pertandingan yang dilakukan secara online, dikeluhkan bobotoh. Umumnya, mereka mengeluhkan penjualan yang dilakukan sehari menjelang pertandingan dan penukaran tiket saat hari pertandingan.

Pada pertandingan melawan Madura United, panpel mencetak 26.000 tiket. Namun, berdasarkan hitungan, jumlah yang terjual hanya 5.000 tiket.

Setelah membeli e-tiket, bo¬botoh ha¬rus menukarkan tiket tersebut menjadi gelang yang terdapat barcode sesuai de¬ngan nama pembeli dan tempat duduk.

Penukaran tiket dilakukan di beberapa titik seperti di Batalyon Zeni Tempur 9 (Yonzipur 9) yang berlokasi di Jalan AH Nasution Nomor 22, Ujungberung untuk bobotoh umum dan Stadion Persib untuk Viking Persib Club.

Namun, saat penukaran tike, ada beberapa bobotoh yang kecewa. Meski dinyatakan berhasil membeli e-tiket, tetapi ketika proses penukaran menjadi gelang justru tidak bisa dilakukan.

Ini dialami Erwin Maulana. Bobotoh asal Banjaran ini jauh-jauh datang untuk menukarkan tiket. Namun, saat e-tiket muncul, barcode untuk proses penukaran tiket tidak keluar.

“Saya sudah pesan tiket, transaksinya sudah, bahkan sudah ada bukti pembayaran. Terus, konfirmasi dari Persib dinyatakan berhasil, tapi barcodenya enggak keluar. Ini banyak terjadi,” tuturnya saat ditemui di lokasi penukaran tiket, Sabtu 30 Juli 2022.

Erwin pun mempertanyakan permasalahan ini ke panpel. Dia sudah memilih untuk cuti bekerja demi menonton Persib, mengeluarkan uang untuk membeli tiket, tetapi akhirnya kecewa.

“Sekarang saya menunggu bagaimana tindakan dari panpel. Uang Rp70.000 itu lumayan ya. Yang kasihan itu, banyak yang datang dari luar kota, kasusnya sama seperti saya,” ujarnya.

Dia pun berharap pada pertandingan selanjutnya, panpel lebih siap dan penjualan tiket jangan dilakukan sehari menjelang pertandingan karena waktunya sangat mepet, begitu juga dengan penukaran e-tiket.

Hal yang sama dialami Mario Ramadan. Dia telah membeli tiket dan ada bukti pembayarannya tetapi e-tiket untuk penukaran menjadi gelang justru tidak muncul. Akibatnya, dia bersama dua temannya tidak bisa menyaksikan skuad Maung Bandung di stadion.

Pujian gubernur

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji proses pengamanan pertandingan yang dilakukan secara ketat sehingga mampu mencegah masuknya bobotoh yang tidak memiliki tiket.

“Saya apresiasi polisi dan penyelenggara,” kata Ridwan di sela-sela pertandingan.

Ridwan juga mengimbau bobotoh untuk selalu mematuhi peraturan. “Teknik menonton kan macam-macam. Di rumah kalau tidak punya tiket. Kalau punya tiket, baru bisa ke stadion,” tuturnya.***

 

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler