KEWIRAUSAHAAN MILENIAL

- 1 Juli 2022, 12:22 WIB
/

Merujuk kepada Bank Dunia (2016), pertumbuhan perekonomian daerah cenderung dipengaruhi oleh pertumbuhan wirausahawan di daerah bersangkutan. Banyak penelitian yang juga mengamini hal tersebut. Sayangnya, rasio kewirausahaan di Indonesia termasuk yang rendah. Di Indonesia hanya 3,47% penduduk yang berwirausaha.

Kondisi ini cukup jauh bila dibanding negara-negara ASEAN, seperti: Thailand (4,26%), Malaysia (4,74%), dan Singapura (8,76%). Sejalan dengan hal tersebut, Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendorong kaum milenial untuk menjadikan berwirausaha sebagai pilihan strategis, terlebih saat pandemi COVID-19 melanda dunia.

Hanya mereka yang mampu beradaptasi dan terus berinovasi yang dapat bangkit dan pulih dari dampak pandemi. 

 

Sebuah survey yang dilakukan sebelum pandemi, para milenial cenderung untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Keinginan mendapatkan gaji tinggi, merasa lebih bergengsi bila bisa bekerja di perusahaan terkenal, ketakutan menghadapi risiko/ketidakpastian, merupakan alasan-alasan yang mengemuka dari survey tersebut. Tetapi anehnya, saat survey yang sama dilakukan pada masa pandemi, sebagian besar para milenial berencana untuk mencoba berwirausaha setelah lulus kuliah. Mereka menyadari bahwa mencari pekerjaan di tengah krisis adalah tidak mudah. Jadi, mau tidak mau, mereka mempersiapkan diri untuk berwirausaha. 

 

Kedekatan milenial dengan teknologi telah menjadikan mereka lebih siap untuk berwirausaha. Startup Ranking 2020 mencatat bahwa ada 2.195 perusahaan rintisan (startup company) di Indonesia sehingga dinobatkan sebagai salah satu negara dengan jumlah perusahaan rintisan terbanyak di dunia.

Fakta ini menjadi sebuah angin segar bagi Indonesia yang di tahun 2021 lalu diturunkan kelasnya oleh Bank Dunia menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income country).

Padahal setahun sebelumnya, Indonesia dimasukkan ke dalam golongan negara dengan penghasilan menengah ke atas (upper middle income country). Jadi, mempertimbangkan pentingnya hal-hal tersebut, bagaimana menciptakan kewirausahaan milenial di Indonesia? Bagaimana kita mendorong dan mendukung milenial untuk berwirausaha?

Tantangan dan Peluang 

Halaman:

Editor: Hayyan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x