55 Orang WNI yang Disekap di Kamboja Berhasil Diselamatkan, Menlu Retno Sebut Kasus Terulang Sejak 2021

- 1 Agustus 2022, 17:48 WIB
Ilustrasi penyekapan terhadap WNI.
Ilustrasi penyekapan terhadap WNI. /Pixabay/Dr StClaire/

BERITA MANDALIKA – Puluhan Pegawai Migran Indonesia (PMI) yang disekap oleh perusahaan penipuan berbasis daring (online scam) di Sihanoukville, Kamboja sudah berhasil diselamatkan.

Hal itu dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bahwa terdapat 55 orang WNI yang disekap.
Namun, kelima WNI lainnya yang juga dalam penyekapan masih diupayakan untuk dievakuasi ke tempat yang aman.
Menurut Retno dalam siaran persnya, kondisi semua WNI yang disekap tersebut dalam kondisi sehat.
“Semua 55 orang WNI dalam kondisi sehat,” ucapnya pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Menurutnya, sejak menerima laporan terkait WNI yang disekap, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Menlu Kamboja yang bekerja sama dengan pihak Kepolisian Kamboja untuk melakukan berbagai upaya penyelamatan.
“Alhamdulillah tim khusus Kepolisian Kamboja telah berhasil menyelamatkan para WNI dan membawa 55 orang WNI ke tempat aman. Sementara lima WNI lainnya masih dalam proses,” katanya.
Berdasarkan keterangan Menlu, saat itu juga terdapat dari pihak KBRI di Sihanoukville untuk membantu proses evakuasi 55 orang WNI tersebut.
Setelah dilakukan pemindahan ke tempat yang lebih aman, untuk bahan penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian melakukan proses berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap korban penyekapan.
Kemudian semua WNI yang telah diselamatkan akan diserahterimakan kepada KBRI Phnom Penh dan akan dipindahkan dari Sihanoukville ke Phnom Penh.
Selanjutnya sesuai SOP, staf dari KBRI akan melakukan wawancara kepada korban yang disekap terkait tindak pidana perdagangan orang dan nantinya akan dipulangkan ke Indonesia.
Retno juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan otoritas di Kamboja yang telah membantu dalam menangani kasus ini.
“Izinkan pada kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan otoritas Kamboja atas kerja sama dan bantuan dalam proses evakuasi ini,” ucap Retno.
Retno juga mengingatkan kepada semuanya untuk bekerja keras dalam mencegah kasus serupa terulang kembali.
Menurutnya, kasus penipuan kerja di luar negeri bermodus online scam ini terus berulang dari tahun 2021.
Ia mengatakan bahwa ratusan WNI telah diselamatkan dan dipulangkan, namun kasus serupa terus berulang dan bahkan jumlahnya meningkat
“Sekali lagi, langkah pencegahan harus dilakukan secara serius. Kita harus tangani masalah ini dari dan sampai akarnya. Perlu penegakan hukum secara tegas kepada para perekrut di dalam negeri. Kesadaran masyarakat akan modus-modus penipuan perlu diintensifkan, dan kerja sama lintas negara perlu terus didorong,” ucap Retno.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x