10 Orang yang Vokal Suarakan Tagar Blokir Kominfo Diduga Diteror, Netizen: Indonesia Kembali Orba

- 3 Agustus 2022, 22:05 WIB
Menkominfo, Johnny G Plate.
Menkominfo, Johnny G Plate. /YouTube/Deddy Corbuzier/

BERITA MANDALIKA – Rakyat terhadap kebijakan baru Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) terus bergejolak di internet. Tepatnya, aturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat.

Buntutnya, beberapa orang yang sangat vokal menginisiasi dan mengawal gerakan tagar #BlokirKominfo diduga mendapat serangan teror digital, berupa ancaman via aplikasi obrolan WhatsApp.
Menurut Teguh Aprianto, atas akun Twitter @secgron, sejauh ini terdapat 10 orang yang dikirimi teror ancaman tersebut, salah satunya bahkan masih berusia 14 tahun alias di bawah umur,
“Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan oleh publik,” kata akun tersebut.
“Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umur (14 tahun),” ucapnya lagi, dilihat beritamandalika.com di Twitter, Selasa, 2 Agustus 2022.
Kesepuluh orang tersebut berasal dari kalangan Software Engineer, Komika, Content Creator, hingga Illustrator.
Dari kalangan Software Engineer, ada Resi Respati Frans Allen, Sirilius Kevin (14), dan Naufaldi Satriya.
Sementara itu dari sisi komedian serta Komika, ada Tretan Muslim, Arie Keriting, dan Dustin Tiffani.
Selain itu target ancaman ini turut meliputi, content creator, Eno Bening, dan Illustrator, Barlie Ve juga Kemotherapy.
Usai ancaman dikemukakan, publik semakin naik pitam. Pasalnya, Kominfo dianggap menyalahgunakan aturan PSE untuk memfasilitasi buzzer menyerang rakyat yang kontra kebijakan.
“Ternyata untuk kominfo melakukan semua ini demi mempermudah pekerjaan buzzer. Sungguh mulia sekali,” kata akun @alfriz_amd.
“Data bocor ke staff/buzzer nya sendiri. Percuma lapor wkwk, jangankan data, isi chat lo semua aja bisa dibaca sama mereka CMIIW (Mohon benarkan jika saya keliru),” ucap @babyvinzzz.
Sebagian lainnya mengomentari bagaimana dalam waktu dekat, Indonesia akan mencapai kondisi penggunaan internet yang menyeramkan dan serba terkekang.
“Sekarang mau main sosmed aja serem banget ya, dulu juga serem sih emang tapi sekarang lebih lebih deh,” ucap @nochukiie.
“(Indonesia) bener-bener kembali (ke zaman) orba (Orde Baru),” ucap akun @mujibanget, memberi tanggapan soal pembungkaman publik dan hilangnya kebebasan berbicara di negeri ini.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x