Arab Saudi Sambut Kematian Pemimpin Al Qaeda

- 3 Agustus 2022, 21:54 WIB
Sejumlah jemaah haji tengah membawa koper saat proses pemulangan dari Arab Saudi ke Tanah Air.
Sejumlah jemaah haji tengah membawa koper saat proses pemulangan dari Arab Saudi ke Tanah Air. /Pikiran Rakyat/Moh Arief Gunawan/

BERITA MANDALIKA - Arab Saudi menyambut baik pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang tewasnya pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Pernyataan Arab Saudi ini disampaikan kantor berita negara tersebut pada Senin, 1 Agustus 2022 waktu setempat, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri.
"Zawahiri dianggap sebagai salah satu pemimpin terorisme yang memimpin perencanaan dan pelaksanaan operasi teroris keji di Amerika Serikat dan Arab Saudi," katanya seperti dikutip beritamandalika.com dari Reuters.
Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan bahwa pemimpin Al Qaeda tersebut tewas dalam serangan yang dilancarkan AS melalui pesawat tanpa awak.
Sebelum mengumumkan berita kematian Ayman al-Zawahiri, intelijen AS berhasil mengidentifikasi korban dalam serangan mereka itu sebagai pemimpin dari kelompok militan Al Qaeda.
Ayman al-Zawahiri merupakan pemimpin kelompok militan Al Qaeda yang juga seorang ahli bedah dari Mesir.
Ayman al-Zawahiri ia telah membantu mengkoordinasikan serangan yang dilakukan Al Qaeda pada 11 September 2001 lalu yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Selain itu, AS juga menyebutkan bahwa Ayman al-Zawahiri merupakan otak di baling serangan terhadap USS Cole dan kedutaan besar AS di Kenya dan juga Tanzania.
Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan yang dilancarkan AS pada Minggu, 31 Juli 2022 di ibukota Afghanistan, Kabul.
Ayman al-Zawahiri tewas di sebuah balkon rumah yang diduga merupakan rumah tempat persembunyiannya bersama dengan keluarganya yang lain.
Dalam serangan tersebut, tak ada korban lain yang jatuh selain Ayman al-Zawahiri.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tewasnya Ayman al-Zawahiri ini merupakan bentuk penegakkan terhadap keadilan.
Ia mengatakan bahwa AS tak peduli dengan sudah berapa lama ataupun di mana Ayman al-Zawahiri bersembunyi, AS akan terus memburunya.
"Zawahiri terus menimbulkan ancaman aktif bagi orang, kepentingan, dan keamanan nasional AS," kata Joe Biden.
Sebagai pemimpin dan otak dari kelompok militan Al Qaeda setelah Osama bin Laden, Ayman al-Zawahiri jelas merupakan ancaman bagi AS.
Ayman al-Zawahiri menggantikan Osama bin Laden sebagai pemimpin Al Qaeda setelah bertahun-tahun berperan sebagai organisator dan ahli strategi utamanya.
Namun Ayman al-Zawahiri dianggap kurang berkarisma sehingga melumpuhkan kemampuannya untuk menginspirasi serangan-serangan.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah