Inflasi Hantui Negera Berkembang, Sri Mulyani Pastikan Ekonomi Indonesia Aman

- 16 Juli 2022, 23:30 WIB
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani. /Kemenkeu Foto/Biro KLI - Anas

BERITA MANDALIKA- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mewaspadai risiko ancaman terhadap lonjakan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat.

Secara historis, kenaikan inflasi di Negeri Paman Sam tersebut memicu kenaikan suku bunga acuan.

”Kalau kita lihat Amerika dalam 40 tahun terakhir, pada saat inflasi melonjak tinggi, pasti akan direspons dengan kenaikan suku bunga. Dari tahun 1970 ke tahun 2022, inflasi tinggi menyebabkan suku bunga naik,” katanya.

Disebutkan, dalam beberapa kondisi, kenaikan inflasi yang direspons dengan kenaikan suku bunga ternyata memberikan dampak pada pertumbuhan ekonominya.

AS juga mencatat pertumbuhan ekonomi negatif pada 1974, 1975, 1980, 1982, 1991, 2008, 2009, dan terakhir 2020.

”Kalau kita lihat inflasi dan kemudian Fed fund rate, Fed itu melakukan overshooting untuk memukul inflasi kembali turun. Tapi, yang turun ke bawah tidak hanya inflasi, tapi juga pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat,” tuturnya.

Baca Juga Manchester United Tawarkan Mahar Mahal, Demi Dapatkan Frenkie De Jong. Satu Hal Jadi Penghalang

Suku bunga AS juga pernah melonjak mencapai 20 persen pada periode 1980-1981 yang membuat pertumbuhan ekonominya tertekan.

Saat itu, AS mengalami inflasi mencapai 14 persen karena kenaikan harga minyak dan perang Iran-Irak.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah