Investasi Asing Menurun
Melemahnya nilai tukar rupiah juga dapat menurunkan minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Ketika nilai tukar rupiah turun, keuntungan yang diperoleh investor asing dari investasi di Indonesia akan berkurang saat mereka menukarkan kembali ke mata uang asing.
Biaya Hidup Meningkat
Warga yang memiliki pinjaman dalam mata uang asing, seperti kredit rumah atau pinjaman pendidikan, akan terkena dampak karena jumlah pembayaran bulanan mereka akan meningkat sebagai akibat dari melemahnya rupiah. Hal ini dapat menimbulkan beban finansial tambahan bagi mereka.
Pengangguran Meningkat
Dampak ekonomi yang terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah, seperti inflasi dan penurunan investasi, juga dapat menyebabkan tingkat pengangguran meningkat. Perusahaan mungkin akan mengurangi produksi atau melakukan pemotongan biaya lainnya, yang dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja atau pengurangan tenaga kerja.
Keseimbangan Neraca Pembayaran Terpengaruh
Melemahnya nilai tukar rupiah juga dapat berdampak pada keseimbangan neraca pembayaran negara, terutama jika impor meningkat secara signifikan karena harga barang impor yang lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan defisit yang lebih besar dalam neraca pembayaran, yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi makro.
Dengan demikian, melemahnya nilai tukar rupiah dapat memiliki dampak yang luas dan kompleks terhadap warga Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan ekonomi mereka.***