Alasan MUI Melarang Film 'Kiblat' Tayang di Indonesia, Begini

- 27 Maret 2024, 18:01 WIB
Poster film Kiblat.
Poster film Kiblat. /Istimewa/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Bulan suci Ramadhan 1445 H diwarnai dengan kontroversi terkait rencana penayangan film horor "Kiblat", yang melibatkan youtuber terkenal Ria Ricis sebagai salah satu pemainnya.

Kritik keras terhadap film tersebut muncul dari berbagai pihak, termasuk Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis dan senator terpilih Dr. Lia Istifhama, yang menilai film ini melakukan kampanye hitam terhadap ajaran agama.

KH Cholil Nafis, dalam protesnya, menyatakan bahwa film tersebut 'wajib' dilarang tayang di bioskop Indonesia karena dianggap melecehkan ajaran agama.

Dr. Lia Istifhama, seorang aktivis dan peraih suara terbanyak se-nasional, juga mendukung sikap MUI dalam melarang penayangan film tersebut.

Dalam sebuah talkshow tentang 'tontonan sehat', Dr. Lia menegaskan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai ibadah sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi penerus bangsa.

Ia mengecam adegan dalam film "Kiblat" yang menampilkan perempuan sedang beribadah shalat dengan gerakan mengerikan dan sadis.

Sebagai seorang ibu, Dr. Lia merasa gerah dengan adegan tersebut. Ia menegaskan bahwa ibadah shalat adalah puncak ketundukan hati kepada Sang Pencipta, dan adegan mengerikan dalam film tersebut tidak layak ditampilkan.

Dr. Lia juga mengutip pesan dari seorang ulama Mesir, Yusuf al-Qaradawi, yang menyatakan bahwa ibadah adalah ekspresi tertinggi dari ketundukan hati kepada Tuhan.

Ia berharap bahwa kontroversi seputar film "Kiblat" dapat membuka mata semua pihak untuk lebih menghormati marwah dan kemuliaan ibadah.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x