Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Di jagat TikTok yang penuh kreativitas, muncul tren baru yang sedang menggema: Slavic Girl. Wanita-wanita dari berbagai negara turut meramaikan tren ini, memunculkan keingintahuan dan kepenasaran di antara pengguna TikTok.
Dalam pencarian identitas Slavic Girl, video-video dengan berbagai caption muncul, seperti "As an actual Slavic Girl," "Real Slavic girls don't need fur coat to look like a Slavic Girl," dan "Two moods of Slavic Girl." Bahkan, ada perbandingan cara gadis-gadis Amerika dan Slavic Girl merespon perpisahan.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Slavic Girl? Istilah ini merujuk pada orang-orang yang berasal dari sejumlah negara di wilayah Eropa Timur, seperti Belarus, Bosnia, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Makedonia, Montenegro, Polandia, Rusia, Serbia, Slovenia, Slowakia, dan Ukraina. Bangsa Slavia mencakup beragam etnis, termasuk orang-orang dari bangsa Carpatho-Rusyn dengan ciri khas tertentu.
Bagi banyak warganet, Slavic Girl digambarkan sebagai perempuan dengan rambut pirang yang kerap mengenakan coat atau jaket musim dingin. Lebih dari penampilan fisik, mereka dianggap memiliki hati yang dingin, mungkin terkait dengan iklim dingin di tempat tinggal mereka.
Tren Slavic Girl di TikTok juga terkait dengan lagu tertentu yang populer di platform ini. Sejumlah penggalan lirik lagu menciptakan suasana dan identitas yang khas: "Try muah-muah, try jaga-jaga, try ooh-ooh, I need it, need it again, it feels like, again it feels like my head is spinning, my sweetie/marmalade, I’m in the wrong.”
Untuk mengikuti tren Slavic Girl, pengguna TikTok dapat meniru gaya mode perempuan Slavia atau mengunggah video lipsync dengan lagu yang bersangkutan. Begitu tren ini merajalela, TikTok kembali menjadi panggung bagi berbagai ekspresi kreatif yang menghubungkan orang dari berbagai belahan dunia. ***
