Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Hari Kuningan merupakan salah satu hari raya penting dalam tradisi Hindu, yang dirayakan setiap 210 hari dalam kalender Saka.
Untuk tahun 2023 ini, Hari Kuningan digelar pada 15 Desember 2023 dengan menandai akhir dari serangkaian upacara keagamaan Galungan, yang berlangsung selama 10 hari.
Berikut adalah rincian dan sejarah Hari Kuningan:
1. Konteks Mitologi:
- Menurut mitologi Hindu, Hari Kuningan terkait dengan kemenangan Dharma (kebenaran dan keadilan) atas Adharma (ketidakbenaran dan ketidakadilan).
- Hari ini juga dihubungkan dengan kejayaan Lord Rama, salah satu avatar Dewa Wisnu, dalam membebaskan Dewi Sita dari cengkeraman Rahwana.
2. Simbolisme Warna Kuning:
- Warna kuning memiliki makna simbolis yang dalam. Ini mencerminkan kemurnian, kebijaksanaan, keagungan, dan spiritualitas dalam ajaran Hindu.
- Orang-orang memakai pakaian kuning dan banyak juga memberikan persembahan dalam bentuk makanan dan bunga berwarna kuning.
3. Upacara dan Persembahan:
- Pada Hari Kuningan, umat Hindu melakukan upacara doa dan penghormatan di pura atau rumah ibadah.
- Persembahan makanan khas, seperti nasi kuning (nasi berwarna kuning), buah-buahan, dan bunga kuning, diberikan kepada roh leluhur.
- Upacara ini juga melibatkan tarian dan musik keagamaan.
4. Penyelenggaraan Pitra Yadnya:
- Hari Kuningan juga disebut sebagai salah satu hari penyelenggaraan Pitra Yadnya, yaitu upacara untuk memuja dan memberikan penghormatan kepada roh leluhur.
- Orang-orang percaya bahwa selama Galungan, roh leluhur turun ke bumi dan pada Hari Kuningan mereka kembali ke alam roh.
5. Kelanjutan Upacara Galungan:
- Hari Kuningan menjadi puncak dari serangkaian upacara Galungan yang dimulai sepuluh hari sebelumnya.
- Upacara Galungan sendiri mencakup pemasangan penjor (hiasan bambu) di depan rumah, penjemputan roh leluhur, dan berbagai kegiatan keagamaan.
Hari Kuningan adalah momen spiritual dan kebersamaan bagi umat Hindu. Ini adalah waktu untuk merayakan kemenangan kebenaran dan menyampaikan penghormatan kepada roh leluhur. Selain itu, perayaan ini juga menjadi bagian integral dari warisan budaya dan keagamaan masyarakat Hindu di Indonesia dan di seluruh dunia. ***
