Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) mengumumkan rencananya untuk mengirim surat kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan negara-negara Arab, khususnya di jazirah Arab, terkait isu Palestina dan normalisasi hubungan dengan Israel.
Prof. Atip Latipulhayat, Wakil Ketua Umum PP Persis, mengungkapkan bahwa beberapa negara di kawasan tersebut telah menormalisasi hubungan dengan Israel, dan Persis merasa langkah yang diambil OKI tidak memberikan dampak nyata.
"Betul, ada tantangan, kalau tidak saya katakan sebagai dilema yang dihadapi oleh kita (terkait Palestina), nah tentunya Persis selepas Musykernas ini akan berkomunikasi langsung yakni dengan berkirim surat kepada OKI dan di dalamnya juga mungkin ke negara-negara Arab ya dalam hal ini," katanya selepas Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) PP Persis di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Persis menilai bahwa Palestina dibiarkan sendiri meskipun negara-negara Arab bersepakat pada tahun 1967 dalam Resolusi Khartoum untuk tidak pernah berdamai, bernegosiasi, atau memberikan pengakuan kepada Israel.
Atip menyebut langkah ini sebagai usaha Persis untuk mengetuk hati nurani negara-negara Arab yang secara geopolitik dan teritorial berhubungan langsung dengan Palestina.
Rekomendasi Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) PP Persis tahun 2023 mencakup pengecaman keras terhadap kekejaman Israel di Palestina, dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina, dan apresiasi terhadap pemerintah Indonesia atas perjuangannya membela Palestina di forum internasional serta sumbangan kemanusiaan yang diberikan. ***
