Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Tiga mahasiswa berdarah Palestina, Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid, menjadi korban serangan penembakan di negara bagian Vermont, Amerika Serikat, pada Sabtu malam.
Mereka diserang oleh seorang pria bersenjata ketika dalam perjalanan menuju makan malam keluarga di Burlington.
Para mahasiswa, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Brown, ditembak karena memakai kuffiyah Palestina, sebuah tudung kepala yang melambangkan identitas Palestina.
"Tiga pemuda Palestina, Hisham Awartani, Tahseen Ali dan Kenan Abdulhamid, mahasiswa Universitas Brown dan lainnya, ditembak Sabtu malam dalam perjalanan mereka menuju makan malam keluarga di Burlington, AS. Kejahatan mereka? Memakai kuffiyah Palestina. Mereka terluka parah." ujar Husam Zomlot, kepala Utusan Palestina di Inggris, melalui media sosial X.
Mereka mengalami luka parah dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Vermont, meskipun tidak dalam kondisi mengancam jiwa.
Kepolisian kota Burlington telah menerima laporan serangan penembakan dan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Media lokal melaporkan bahwa para pelajar ini menjadi korban serangan kebencian yang harus dihentikan.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengumumkan hadiah sebesar $10.000 bagi siapa pun yang memberikan informasi yang membantu menangkap pelaku serangan.
Organisasi ini juga mendesak penegak hukum untuk menyelidiki motif kemungkinan serangan berbasis bias. ***
Kejadian ini mengundang keprihatinan dan seruan untuk menghentikan kejahatan kebencian terhadap warga Palestina di Amerika Serikat. ***
