Perundingan Jeda Kemanusiaan Jalur Gaza Berlangsung di Qatar

- 29 November 2023, 13:56 WIB
Kendaraan milik transportasi Komite Palang Merah Internasional melepaskan sandera menuju penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan 24 November 2023.
Kendaraan milik transportasi Komite Palang Merah Internasional melepaskan sandera menuju penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan 24 November 2023. /ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada Selasa (28/11), perundingan untuk kesepakatan baru tentang jeda kemanusiaan jangka panjang di Jalur Gaza berlangsung di Qatar.

Menurut Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN), jeda tersebut mencakup pelepasan seluruh sandera Israel di Jalur Gaza, termasuk tentara, dan pembebasan tahanan Palestina oleh Israel, termasuk yang divonis karena membunuh warga Israel.

Laporan media mengungkapkan bahwa kelompok Hamas Palestina telah menyampaikan persetujuannya terhadap garis besar perjanjian baru tersebut. Namun, Hamas juga meminta "gencatan senjata total," yang masih ditolak oleh Israel.

 

Perundingan melibatkan kepala agen Mossad Israel, David Barnea, kepala Badan Intelijen Pusat AS, William Burns, Direktur Badan Intelijen Umum Mesir, Abbas Kamel, dan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani.

Qatar sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan untuk memperpanjang jeda empat hari selama dua hari tambahan, memungkinkan pertukaran tahanan lebih lanjut.

Sejak serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober, lebih dari 15 ribu warga Palestina tewas, termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut. Jumlah korban di Israel disebut sekitar 1.200 orang. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x