PBB: 2023 Jadi Tahun Terpanas dan Penuh Penderitaan

- 29 Desember 2023, 10:47 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres /

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyoroti tantangan berat yang dihadapi dunia pada 2023, dari krisis iklim hingga konflik global. Dalam pesan video tahun baru, Guterres menekankan perlunya membangun kembali kepercayaan dan solidaritas di tahun 2024.

Dalam pandangannya, 2023 mencatat rekor sebagai tahun terpanas dalam sejarah dan melihat peningkatan penderitaan manusia akibat kemiskinan, kelaparan, dan konflik yang merajalela. Guterres memandang 2024 sebagai momentum untuk menciptakan solusi bersama, terutama terkait perubahan iklim, peluang ekonomi, dan sistem keuangan global yang adil.

Tahun 2023 telah menjadi tahun penderitaan, kekerasan, dan kekacauan iklim yang hebat. Umat manusia menderita. Planet kita dalam bahaya. 2023 menjadi tahun terpanas dalam sejarah," kata Guterres dalam sebuah pesan video tahun baru.

Guterres mengajak untuk mengatasi perbedaan dengan sikap yang kompak, menekankan bahwa saling menyalahkan takkan membawa hasil positif. Ia juga mencamtumkan pentingnya perlawanan terhadap diskriminasi dan kebencian yang dapat meracuni hubungan antarnegara dan komunitas.

Dalam era teknologi, Guterres mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi baru untuk kebaikan bersama. Dia menegaskan komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk terus memobilisasi dukungan dunia dalam bidang perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia.

Melalui pesannya, Guterres menginginkan tahun 2024 menjadi periode pemulihan, di mana dunia dapat bersatu untuk mengatasi tantangan bersama. Dia mengakhiri pesannya dengan ucapan Tahun Baru yang bahagia dan damai. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x