Ketegangan Politik di Israel: Yair Lapid Desak Netanyahu Mundur dari Kepemimpinan

- 9 Januari 2024, 13:36 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu /AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool, File

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Senin ini, Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu "tidak memenuhi syarat untuk memimpin negara."

Dalam sebuah pernyataan, Lapid menyerukan anggota parlemen oposisi, termasuk mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz, untuk meninggalkan koalisi berkuasa.

Lapid menegaskan bahwa ini bukan pemerintahan persatuan atau darurat, melainkan penyelamatan bagi Netanyahu

Ia mendeklarasikan dukungan dari 24 anggota parlemen dari Partai Yesh Atid untuk mengambil langkah apa pun yang diperlukan guna mengubah pemerintahan saat ini.

Panggilan untuk pemilu baru semakin meningkat di Israel, terutama setelah kritik terhadap Netanyahu terkait serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang dinilai gagal dalam tanggung jawabnya.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, Netanyahu mungkin tidak dapat membentuk pemerintahan, sementara Gantz dianggap sebagai kandidat yang lebih mungkin berhasil.

Perlu dicatat bahwa ketegangan politik ini terjadi setelah serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, yang telah menimbulkan kerugian besar di kedua pihak.

Hamas melancarkan serangan lintas batas sebagai tanggapan terhadap kebijakan Israel. Serangan tersebut menewaskan ribuan warga Palestina dan menyebabkan kerusakan signifikan di Gaza, menciptakan krisis kemanusiaan. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x