Netanyahu Memperpanjang Konflik Gaza untuk Menjaga Kekuasaan

- 20 Januari 2024, 14:38 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menjadi markas Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel, Minggu, 24 Desember.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menjadi markas Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv, Israel, Minggu, 24 Desember. /AP Photo/Ohad Zwigenberg, Pool, File

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan memperpanjang konflik di Gaza sebagai strategi untuk menghindari pertanyaan tentang tanggung jawab dan untuk mencegah bubarnya koalisi pemerintahannya.

Harian Haaretz mengutip seorang pejabat Israel yang menyatakan bahwa perang ini tidak memiliki tujuan dan masa depan yang jelas, namun Netanyahu memperpanjangnya sebagai cara untuk menunda pertanyaan tentang tanggung jawabnya.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya menambahkan bahwa Netanyahu mengetahui ada kemungkinan tujuan-tujuan perang tidak akan tercapai dan bahwa perpanjangan konflik hanya bertujuan untuk mengulur waktu.

Dia juga menyatakan bahwa Netanyahu sulit dipercaya akan setuju melakukan pertukaran sandera dengan Hamas untuk mengakhiri perang dan membebaskan tahanan Palestina.

Pihak Israel mengklaim bahwa Hamas menahan 136 warga Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Sementara itu, Hamas menuntut gencatan senjata dan pembebasan tahanan Palestina sebagai syarat untuk membebaskan sandera Israel.

Netanyahu disebut menyadari bahwa jika Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir meninggalkan koalisi, pemerintahannya dapat berakhir, sehingga ia terus menghindari pembahasan tentang masa setelah konflik di Gaza.

Tentara Israel telah melakukan serangan di Gaza sejak 7 Oktober, menyebabkan lebih dari 24.762 warga Gaza tewas dan 62.108 lainnya terluka.

Konflik ini juga mengakibatkan lebih dari 85 persen penduduk Jalur Gaza, sekitar 1,9 juta orang, mengungsi, menurut otoritas Palestina dan PBB. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x