Direktur Jenderal WHO Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Korban Jiwa Mencapai Ribuan

- 26 Januari 2024, 09:56 WIB
Kondisi Kota di Khan Yunis, kota terbesar di Gaza selatan, usai operasi darat yang dilancarkan tentara Israel Senin 22 Januari 2024 dan mengakibatkan tewasnya 24 orang tentara Israel.
Kondisi Kota di Khan Yunis, kota terbesar di Gaza selatan, usai operasi darat yang dilancarkan tentara Israel Senin 22 Januari 2024 dan mengakibatkan tewasnya 24 orang tentara Israel. /Tangkapanlayar YouTube 4News/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada Kamis (25/1), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyoroti perlunya gencatan senjata di Gaza. Konflik yang berkepanjangan sejak Oktober lalu telah menelan korban jiwa yang mencemaskan.

Tedros mengungkapkan bahwa sejak serangan Israel ke wilayah Gaza pada 7 Oktober 2023, sekitar 26.000 orang telah kehilangan nyawa. Dari jumlah itu, 70 persen adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, 8.000 orang dilaporkan hilang, 64.000 terluka, dan 1,7 juta orang mengungsi.

Situasi tersebut telah mengakibatkan sistem kesehatan lumpuh, membuat sulitnya akses perawatan medis bagi yang membutuhkan. Tedros menyampaikan bahwa wabah penyakit dan kelaparan meluas di tengah kondisi kesehatan yang memprihatinkan.

"Saatnya untuk menyelesaikan konflik ini. Solusinya ada. Hanya diperlukan kemauan. Mari kita pilih perdamaian," tegas Tedros.

Meskipun seruan untuk mengakhiri konflik telah dilontarkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hingga saat ini menolak usulan tersebut.

Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) dijadwalkan akan mengumumkan putusan mengenai kasus dugaan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza pada Jumat mendatang. Afrika Selatan menjadi pihak yang mengajukan permohonan persidangan tersebut.

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x