Putin Menang Pilpres Rusia: Dihujat Barat, Dipuji Negara-Negara Asia

- 19 Maret 2024, 07:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin./ANTARA/Xinhua
Presiden Rusia Vladimir Putin./ANTARA/Xinhua /

 

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Barat Bersatu Menolak Kemenangan Vladimir Putin sebagai Tak Adil dan Tak Demokratis. Kemenangan besar Vladimir Putin dalam pemilu di Rusia memicu gelombang kecaman dari pemerintah Barat pada hari Senin.

Para menteri luar negeri Uni Eropa dengan tegas mengecam hasil pemilu sebagai penipuan, sementara Berlin, Paris, dan London menggambarkan pemilihan itu sebagai pemilu tanpa pilihan.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan bahwa pemilu di Rusia tidak memenuhi syarat sebagai pemilihan bebas dan demokratis.

Sikap serupa diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, yang menyebut pemilihan itu sebagai "operasi pemilihan khusus".

"Kemenangan Rusia adalah pemilihan tanpa pilihan," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada awal pertemuan tersebut dilansir dari Reuters.

Kritik juga datang dari Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, yang menyoroti tingkat represi di Rusia.

"Putin menghilangkan lawan politiknya, mengendalikan media, dan secara otoriter menetapkan dirinya sebagai pemenang," tegas Cameron.

Sementara itu, Kremlin menolak semua kritik, mengklaim bahwa tingginya persentase suara yang diperoleh Putin menunjukkan dukungan rakyat Rusia.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x