Keputusan pun dibuat oleh Putri Mandalika. Ia menjatuhkan diri ke laut dan hilang seketika.
Semua orang yang ada disanapun kaget akan keputusan yang dibuat oleh Putri Mandalika.
Saat semua orang mencarinya, tak seorang pun yang menemukan Putri Mandalika. Mereka justru menemukan hewan kecil berupa cacing laut warna-warni dengan jumlah yang sangat banyak.
Kemunculan cacing tersebut diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika, yang kemudian disebut Nyale oleh masyarakat setempat.
Pengorbanan Putri Mandalika demi perdamaian Pulau Lombok tersebut terus dikenang oleh masyarakat hingga saat ini.
Untuk mengenang kisah legenda Putri Mandalika ini, masyarakat Pulau Lombok memperingatinya dengan tradisi Bau Nyale.***