Legenda La Golo: Si Anak Pemalas, Cerita Rakyat Bima

- 26 Juni 2024, 20:08 WIB
Ilustrasi - Pemalas
Ilustrasi - Pemalas /Pixabay///

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Di tanah Bima, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah cerita rakyat yang telah diwariskan turun-temurun. Legenda La Golo, si anak pemalas, adalah kisah yang tidak hanya menghibur tetapi juga sarat dengan pelajaran hidup. Cerita ini menggambarkan perjuangan seorang ibu yang penuh kasih sayang menghadapi anaknya yang pemalas, dan bagaimana sikap malas itu membawa konsekuensi yang tak terduga.

 

Kisah La Golo dan Ibunya

Di sebuah desa kecil di Bima, hiduplah seorang wanita tua dengan anaknya yang bernama La Golo. La Golo terkenal di desanya sebagai anak yang sangat malas. Ia menghabiskan hari-harinya dengan tidur dan bermalas-malasan, sementara ibunya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap hari, sang ibu pergi ke ladang, memanen padi, dan menjual hasil bumi untuk mencukupi kebutuhan mereka.

 

Meski sering dinasihati dan dimarahi oleh ibunya, La Golo tetap tidak mau membantu. Ia selalu mencari alasan untuk menghindari pekerjaan. Sang ibu, dengan penuh kesabaran, berharap suatu hari La Golo akan berubah dan mulai membantu pekerjaan rumah.

 

Keajaiban di Tengah Ketidakberdayaan

Suatu hari, saat sang ibu sedang bekerja di ladang, terjadi hal yang tidak biasa. La Golo, yang sedang tidur di rumah, terbangun karena suara gemuruh yang sangat keras. Dengan malas, ia bangkit dari tempat tidurnya dan melihat ke luar jendela. Ia terkejut melihat seekor naga besar yang turun dari langit dan mendarat di ladang ibunya.

 

La Golo segera berlari menuju ladang untuk melihat apa yang terjadi. Sang naga, dengan suara yang menggelegar, memanggil La Golo. Naga tersebut mengatakan bahwa ia telah dikirim oleh para dewa untuk memberikan pelajaran kepada La Golo. Jika La Golo tidak segera berubah menjadi anak yang rajin, ia akan mendapatkan hukuman yang sangat berat.

 

Perubahan La Golo

Mendengar ancaman tersebut, La Golo menjadi sangat takut. Ia menyadari bahwa selama ini ia telah menyia-nyiakan hidupnya dengan bermalas-malasan dan menyusahkan ibunya. Dengan penuh rasa bersalah, La Golo berjanji kepada naga bahwa ia akan berubah menjadi anak yang rajin dan akan membantu ibunya.

 

Sejak hari itu, La Golo mulai bekerja keras. Ia membantu ibunya di ladang, memanen padi, dan menjual hasil bumi mereka. Desa pun menjadi makmur karena kerja keras La Golo dan ibunya. La Golo tidak lagi dikenal sebagai anak pemalas, melainkan sebagai anak yang rajin dan bertanggung jawab.

 

Pesan Moral

Legenda La Golo menyimpan pesan moral yang kuat tentang pentingnya kerja keras dan tanggung jawab. Kisah ini mengajarkan bahwa kemalasan hanya akan membawa kesulitan, sementara kerja keras dan dedikasi akan membawa kebahagiaan dan kemakmuran. Melalui perubahan sikap La Golo, kita belajar bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik dan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mengubah nasib mereka.

 

Warisan Budaya Bima

Cerita La Golo adalah bagian dari warisan budaya Bima yang kaya. Kisah ini tidak hanya diceritakan untuk menghibur anak-anak, tetapi juga sebagai alat pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan. Melalui legenda ini, generasi muda Bima diajarkan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua, bekerja keras, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

 

Legenda La Golo, si anak pemalas, adalah salah satu dari sekian banyak cerita rakyat yang memperkaya budaya dan sejarah Bima. Kisah ini terus diceritakan dari generasi ke generasi, menjaga agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah