Gildas Deograt Lumy Koordinator FORMASi Sebut Bjokra Beli Data di Dark Web

14 September 2022, 13:19 WIB
Gildas Deograt Lumy Koordinator Forum Keaman Siber dan Informasi (FORMASI) /Tangkap layar Youtube Deddy Corbuzier

BERITA MANDALIKA - Bjorka masih hangat diperbincangkan di jagat maya. Pasalnya dengan kemunculan Bjorka, masyarakat mulai fokus dan banyak membicarakannya. 

Bjorkan beberapa hari lalu membocorkan dan mengklaim bahwa ia memiliki 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar Indonesia, yang terdiri atas NIK, nomor telepon, operator seluler, hingga tanggal registras. 

Soal 1,3 miliar data yang diklaim Bjorka, Gildas Deograt Lumy Koordinator Forum Keaman Siber dan Informasi (FORMASI) mengatakan Bjorka membeli data dari orang lain dan kemudian ia klaim.

"Paling tidak dari kasus 1,3 miliar data dia juga beli dari yang lain," Gildas seperti dikutip Beritamandalika.com dari Youtube Deddy Corbuzier.

Gildas pun sudah menyelusui data yang diklaim Bjorka itu.

"Sudah ditelusuri," katanya.

 

Menurut Gildas, Pemerintah tidaklah sulit untuk menemukan siapa sebenarnya Bjorka. Namun hanya saja pemerintah saat ini masih menelusuri dari mana Bjorka mendapatkan dan membeli 1,3 miliar data itu.

"Sebetulnya bukan susah sekali, betulnya lagi fokusnya sekarang mencari tahu data dari mana sumbernya, kemudian dari mana pengelola isu yang ada."

Menemukan Bjorka, menurut Gildas tinggal masalah waktu dan pasti bakal terungkap

"Bisa, tinggal soal waktu," tandasnya.

Menurut Gildas, jika Bjorka memang hacker profesional maka akan sulit untuk melacaknya karena dengan kemampuannya yang di level pro, Bjorka pandai bersembunyi.

"Sulit, semakin dia profesional semakin dia bisa ngumpet."

Gildas meyakini jika data 1,3 miliar yang disebarkan Bjorka hasil pembelian dari dark web, bukan Bjorka yang meretas

"Paling tidak 1,3 miliar itu dia beli dari dark web," kataya.***

 

 

Editor: Hayyan

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler