Digadang Sebagai Senjata Penghalau Kerusuhan, Ternyata Ini Dampak Berbahaya Dari Gas Air Mata

3 Oktober 2022, 07:54 WIB
Ilustrasi gas air mata di laga Arema vs Persebaya, FIFA melarang penggunaannya dan pakar mengungkap bahayanya. /Pixabay/Hubert de Thé

BERITA MANDALIKA - Gas air mata kerap dipakai untuk mengontrol kerusuhan dan pelatihan militer. Gas air mata umumnya berbentuk silinder mirip pipa.

Gas air mata ini disebut CS berumusan kimia 2-Clorobenzalden Malononitril, adalah salah satu senjata kimia untuk mengontrol kerusuhan, hewan berbahaya, atau penjahat berbahaya.

Umumnya, kandungan utamanya CN (Chloroacetophenone) atau CS (chlorobenzylidenemalononitrile) ini butuh proses kimia rumit.

Namun ada juga yang memakai bahan Oleoresin Capsicum (OC) yang ada di paprika merah dan hijau.

Dikutip dari instagram @tutorteknik, berikut adalah dampaknya :

1. CN (Chloroacetophenone) adalah kandungan yang berbentuk seperti serbuk. Efeknya bisa bengkak, laposan kornea yang iritasi, gangguan penglihatanm dan lapisan kornea menjadi keruh.

2. CS (o-chlorobenzylidene), merupakan senyawa yang berbentuk serbuk yang lebih aman dari CN. 

Senyawa ini mudah menguap. CN mengakibatkan kekeruhan kornea, dan CS mengakibatkan radang konjungtiva sementara.

3. OC (Oleoresin Capsicum), dikenal dengan semprotan merica. Zat ini sangat mengiritasi dan kurang aman bagi mata.

Bisa merusak jaringan di mata, mata kurang sensitif, mata bengkak, dan terbentuk pembuluh darah baru di lapisan kornea yang harusnya jernih.

Selain yang dijelaskan diatas, dampak jika terhirup adalah rasa terbakar di tenggorokan, kesulitan bernafas, batuk, dada sesak, mual, muntak, hingga gagal nafas.***

 

Editor: Hayyan

Sumber: Instagram @tutorteknik

Tags

Terkini

Terpopuler