IKN Nusantara Bakal Terus Lanjut Pembangunannya, Meski Jokowi Tak Menjabat Lagi

8 Maret 2023, 21:10 WIB
Presiden Jokowi di Menara Pandang, kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/02/2023) /Agung/BPMI Setpres

BERITA MANDALIKA - Pembangunan ibu kota baru (Nusantara) di dalam hutan pulau Kalimantan tidak bakal berhenti ketika presiden berpindah tangan tahun depan.

Kepala otoritas Nusantara Bambang Susantono saat berkunjung ke Ibu Kota Nusantara mengatakan sebanyak 7.000 pekerja mengoperasikan ekskavator dan derek sedang meletakkan fondasi untuk istana presiden baru di daerah yang dikelilingi oleh hutan kayu putih untuk produksi pulp dan kertas tersebut.

Nusantara adalah proyek unggulan Presiden Joko Widodo dan diharapkan sebagai kota hijau cerdas yang membentang hampir 260.000 hektar (642.474 hektar) untuk menggantikan ibu kota Jakarta yang padat dan diprediksikan bakal tenggelam. 

Namun, dengan dana sebesar $32 miliar dan pandemi COVID-19 menunda kemajuan, dan mengakibatkan beberapa investor telah menyatakan keprihatinan bahwa pembangunan dapat kehilangan momentum setelah Widodo mengakhiri masa jabatan lima tahun kedua dan terakhirnya pada tahun 2024.

Bambang saat ditanya apakah ibu kota akan berlanjut di bawah pemimpin baru, Bambang mengatakan bakal terus lanjut.

"Jawaban saya adalah ya, tentu saja," katanya dilansir dari Reuters.

Untuk memudahkan investor tertarik lagi, Pemerintah bakal menghapus pajak perusahaan untuk perusahaan mau berinvestasi setidaknya dengan kisaran 10 miliar rupiah ($647.660) di beberapa sektor selama 10 hingga 30 tahun.

Pemotongan pajak juga bakal diberikan kepada perusahaan asing yang memindahkan kantor pusatnya ke Nusantara dan perusahaan keuangan yang didirikan di zona keuangannya.

Biaya penelitian dan pengembangan bakal dikurangkan dari pajak, sementara pajak impor atas barang modal bakal dihapuskan, di antara insentif lainnya.

Pemerintah juga akan memberikan hak atas tanah selama 95 tahun, dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang sama, jauh lebih lama daripada di tempat lain di Indonesia.

Kesuksesan ibu kota bergantung pada keterlibatan sektor swasta, dengan hanya 20% biaya ditanggung oleh negara.

“Saya kira investor akan senang melihat pemerintah duluan, makanya sebagian besar gedung dan fasilitas di tahun 2024 dibiayai APBN,” kata Bambang.

Meskipun tidak ada kesepakatan pribadi yang ditandatangani, ada lebih dari 100 surat minat dari perusahaan dalam dan luar negeri termasuk dari Malaysia, China dan Amerika Serikat, klaim Agung Wicaksono, wakil kepala pendanaan dan investasi Nusantara.

Istana, kantor kepresidenan, alun-alun kota, dan empat gedung kementerian bakal siap pada Agustus 2024, ketika Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-79, menurut kepala perencana kota Vallin Tsarina.

Sementara itu, Budi Kurniawan, wakil manajer proyek pembangunan istana, mengatakan sejauh ini progres di lokasi tersebut baru mencapai 8%. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler