BERITA MANDALIKA - Kebijakan terbaru terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite melalui aplikasi MyPertamina mendapat keluhan dari masyarakat.
Pembelian solar dan pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina dinilai tidak tepat dan semakin menyulitkan masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto pada Sabtu, 2 Juli 2022. Dia menilai penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian pertalite dan solar kurang tepat.
"Justru ini menambah keribetan rakyat memperoleh haknya. Walau kebijakan ini untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran, tapi tujuannya belum jelas," kata Rofik dalam siaran persnya.
Baca Juga Konser JKT48 Batal Hingga Buat Penggemar Kesal
Selain itu dia juga menilai data yang disajikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak akurat.
"Jadi, tanpa ada kriteria yang jelas, siapapun bisa mendaftar di MyPertamina, termasuk orang kaya yang tidak berhak," katanya.
Menurutnya seharusnya di era serba teknologi ini masyarakat dibuat mudah dan serba simpel, bukan malah semakin membuat ribet.
Sementara itu, di hari pertama pendaftaran MyPertamina yang dibuka pada 1 Juli, laman https: //subsiditepat.mypertamina.id/ tidak dapat diakses. Berbagai kritik pun dilayangkan.