Jokowi 'Turun Tangan', Diplomasi Damaikan Ukraina dan Rusia Membuahkan Hasil?

- 17 Juli 2022, 06:11 WIB
Presiden Jokowi /YouTube/Setpres
Presiden Jokowi /YouTube/Setpres /

BERITA MANDALIKA- Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jerman, Ukraina, dan Rusia untuk mendorong gencatan senjata di Ukraina mulai menunjukkan hasil.

Hal itu diungkapkan Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana pada Kamis, 14 Juli 2022, seperti dilansir Antara.
"Presiden yang membungkus upaya gencatan senjata dengan isu besar krisis pangan di negara berkembang menjadi dasar untuk pertemuan langsung wakil dari Ukraina dan Rusia di Turki kemarin tanggal 13 Juli," kata Hikmahanto dalam keterangannya di Jakarta.
Meski hasil pertemuan itu belum diketahui, tetapi telah muncul kesadaran dari pihak-pihak yang bertikai bahwa perang di Ukraina telah memunculkan krisis baru bagi dunia di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, pertemuan langsung Rusia-Ukraina perlu terus dijaga momentumnya sampai terjadi gencatan senjata demi menyelamatkan dunia, utamanya negara-negara berkembang.
Sementara itu, dilansir Reuters, delegasi militer dari Rusia, Ukraina, dan Turki bertemu pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Rabu, 13 Juli 2022, untuk memulai pembicaraan tentang kelanjutan ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam Odesa ketika krisis pangan global memburuk.
Turki telah bekerja dengan PBB untuk menengahi kesepakatan setelah invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022 telah mengerek harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk.
Ukraina dan Rusia adalah pemasok utama gandum dunia. Rusia juga pengekspor pupuk yang besar, sementara Ukraina adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.
Para diplomat dalam pertemuan di Istanbul tersebut mengatakan, rincian rencana yang sedang dibahas, mencakup kapal-kapal Ukraina yang memandu kapal pembawa gandum masuk-keluar melalui perairan pelabuhan yang dipasangi ranjau.
Disebutkan pula Rusia menyetujui gencatan senjata saat pengiriman dilakukan. Kemudian, Turki, didukung oleh PBB, nantinya memeriksa kapal untuk menghilangkan kekhawatiran Rusia pada penyelundupan senjata.
Mengutip Kepala Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Rusia Pyotr Ilyichev, kantor berita Interfax melaporkan bahwa Moskow siap memfasilitasi navigasi kapal komersial asing untuk mengekspor gandum Ukraina.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x