Tak Bisa Isi BBM Subsidi, Pemilik Mobil Tua 2.000 CC Menjerit Minta Keadilan

- 18 Juli 2022, 22:00 WIB
 Ilustrasi Pertamina.
Ilustrasi Pertamina. /Pexels.com/Skitter Photo.

 

Sedianya dia akan menjual kendaraan itu, namun khawatir jika dirinya tak mampu lagi membeli kendaraan baru.

Sebab kendaraan baru dibanderol dengan harga yang cukup mahal, sementara Isuzu Panther miliknya paling hanya laku puluhan juta rupiah.

Menurut mereka, kendaraan tempo dulu pembuatannya belum secanggih kendaraan modern.

Maka dari itu, kendaraan tersebut memiliki volume ruang silinder pada mesin yang diperbesar. 

“Kalau dulu pembuatan kendaraan agar bisa memiliki kecepatan tinggi dan bisa mendaki dengan tenaga stabil maka CC yang diperbesar, kalaus ekarang CC 1.000 saja sudah bisa naik dan berlari cepat karena metoda semakin bagus,” ungkap Edi.

Untuk itu, mereka berharap kendaraan mereka bisa tetap mendapatkan BBM bersubsidi seperti halnya kendaraan dengan CC rendah.

Sementara itu, aplikasi My Pertamina untuk pembelian BBM bersubsidi di Majalengka belum efektif.

Namun masih dijumpai antrian yang panjang saat pembelian BBM subsidi di SPBU. Antrian bisa memanjang hingga ke jalan raya seperti yang biasa terjadi di SPBU Kota Majalengka, Simpeureum, Kecamatan Cigasong juga Jatimapor, Kecamatan Panyingkiran.

Antrian kendaraan bisa mengular hingga belasan meter, baik kendraaan roda empat maupun roda dua, terutana di jam-jam tertentu.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah