Network
BERITA MANDALIKA - Semenjak Indonesia dilanda pandemi, banyak jamaah haji yang terpaksa menunda keberangkatannya ke tanah suci, Makkah.
Sedangkan untuk tahun 2023, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri jelang haji tahun 2023 mendatang karena diyakini jauh lebih berat.
“Kita tahu ada banyak apresiasi dari berbagai pihak atas suksesnya haji kali ini. Haji 2022 harus jadi tolok ukur, namun kita tidak boleh jumawa dan cepat puas. Tantangan ke depan saya yakini jauh lebih berat,” ujar Yaqut dikutip Beritamandalika dari PMJ News pada, Jumat (2/9/2022).
Yaqut Cholil Qoumas menyakini kouta haji Indonesia bakal bertambah daripada tahun-tahu sebelumnya yang hanya berjumlah 100.051.
Untuk mempersiapkan hal itu, menurut Yaqut Cholil Qoumas harus ada inovasi baru seperti adanya jaket pendingin jamaah dan layanan fast track .
“Untuk itu ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim,” tandasnya.***
