Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Calon Wakil Presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan penghormatannya terhadap usulan pemecatan atau pemberhentian Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebagai kader PDI Perjuangan.
"Ya, kita hormati keputusan dari partai ya. Itu saja," kata Gibran di Medan, Minggu, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, dalam kunjungannya di Medan, Sumatera Utara.
Keputusan pemecatan ini diumumkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim, yang menyatakan bahwa Bobby Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan.
Surat pemberitahuan pemecatan tersebut telah diterbitkan dan ditujukan langsung kepada Bobby Nasution.
"Hasyim menyebut ada sembilan poin isi surat yang diterbitkan, di antaranya termasuk surat DPP PDI Perjuangan Nomor: 5675/IN/DPP/XI/2023 tertanggal 4 November 2023 perihal undangan klarifikasi Bobby Nasution atas dukungan pasangan calon presiden/wakil presiden KIM," ungkap laporan tersebut.
Hasil klarifikasi di DPP PDI Perjuangan menunjukkan bahwa partai memberikan waktu tiga hari kepada Bobby Nasution untuk mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, Bobby Nasution tidak menyerahkan surat pengunduran diri maupun KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan menegaskan bahwa sanksi pemecatan atau pemberhentian berada di DPP PDI Perjuangan, dan DPC tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemecatan.
Keputusan ini berkaitan dengan klarifikasi Bobby Nasution terkait dukungan terhadap pasangan calon presiden/wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju. ***
