PBNU : Gerakan Boikot Produk Pro Isreal Sebagai Cara Penting Mendapatkan Perhatian Politik

- 21 November 2023, 19:53 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) /Detaksumut / Dok. Istinewa/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menilai gerakan boikot terhadap produk yang terafiliasi atau mendukung Israel merupakan langkah penting untuk meraih perhatian politik.

"Gerakan boikot cukup penting untuk mendapatkan perhatian politik dan saya kira sekarang juga sudah terasa," ujar Gus Yahya di Jakarta, Selasa.

Gerakan boikot ini menjadi bentuk upaya masyarakat Indonesia dalam menentang agresi Israel terhadap masyarakat di Gaza, Palestina. Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga turut menguatkan gerakan ini.

Meskipun Gus Yahya mengakui bahwa gerakan boikot produk merupakan langkah penting, dia juga menekankan perlunya solusi konkret untuk menyelesaikan tragedi kemanusiaan di Palestina. Salah satu langkah yang diusulkan adalah mendesak agar agresi tentara Israel segera dihentikan.

"Ini penting untuk mendapatkan perhatian politik, tetapi harus dipikirkan jalan keluar yang masuk akal dan mungkin dilakukan. Bukan cuma sekadar harapan, tetapi yang benar-benar bisa dilaksanakan," ungkapnya.

Gus Yahya menyoroti bahwa selain gerakan boikot, perlu fokus pada solusi konkret. Saling boikot produk antara pendukung perjuangan Palestina dan pendukung agresi Israel, menurutnya, hanya bersifat resiprokal dan tidak menghentikan agresi tentara Israel ke Palestina.

"Sebelum semua itu, serangan harus dihentikan segera. Ini harus disampaikan terus-menerus, bukan hanya oleh kita, tapi oleh semua pihak di seluruh dunia," tegasnya. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah