Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) sukses menangkap seorang pria, MS, yang menjual tiket palsu Piala Dunia U-17.
Pelaku mengunggah penjualan tiket tersebut di laman Facebook miliknya dan mengaku sebagai panitia. Kepala Sub Penegakan Hukum Polda Jateng, Komisaris Besar Muhammad Anwar Nasir, menyatakan bahwa pelaku menggunakan foto keluarga di akun Facebook-nya, menciptakan ilusi keaslian.
Tiga korban merespons penawaran tiket MS dan melakukan pembelian dengan harga Rp120.000. Namun, setelah memindai barcode di pintu masuk, terungkap bahwa tiket tersebut tidak valid. Korban segera melaporkan insiden ini kepada panitia dan kepolisian.
"Jadi seakan-akan yang bersangkutan ini adalah panitia. Di akunnya itu ada foto keluarga. Akun ini dibuat sekitar tiga bulan sebelum Piala Dunia dimulai," kata Kombes Anwar seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Polda Jateng berhasil menangkap pelaku di Surabaya dan menetapkannya sebagai tersangka. MS dijerat dengan Pasal 45 ayat 1, Juncto Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang ITE dan Juncto Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Pelanggaran tersebut dapat menghadapi ancaman hukuman enam tahun penjara atau denda sebesar Rp1 miliar.
Sementara Piala Dunia U-17 memasuki fase perempat final dan semifinal, keberhasilan Polda Jateng mengatasi kasus penipuan tiket menunjukkan respons cepat terhadap tindakan kriminal yang merugikan masyarakat dan kepercayaan pada penyelenggaraan turnamen bergengsi ini. ***
