MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Caroline Paskarina, menyoroti keterlibatan anak-anak dari pasangan calon presiden-wakil presiden sebagai strategi untuk memenangkan hati pemilih muda dalam Pemilu Presiden 2024.
Ia merujuk pada partisipasi Mutiara Annisa Baswedan, putri calon presiden Anies Baswedan, dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra calon presiden Ganjar Pranowo, dalam kampanye Pilpres.
Caroline mengungkapkan bahwa strategi ini bisa efektif jika melibatkan dialog antara anak-anak pasangan calon dengan pemilih muda, bukan sekadar menonjolkan hal-hal personal.
Dia menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi pemilih muda agar mereka tidak hanya dijadikan objek representasi fisik.
"Keberadaan pemilih muda harus berkontribusi signifikan dalam menyuarakan aspirasinya, dengan adanya kanal-kanal untuk mendengar dan berdialog dengan mereka," ujar Caroline, Selasa.
Pengamat politik tersebut juga menyoroti strategi kampanye offline dan online, termasuk di media sosial, yang dapat meningkatkan partisipasi pemilih jika pesan yang disampaikan relevan dengan aspirasi publik.
Meskipun demikian, hingga hari ke-28 masa kampanye, Caroline menilai bahwa kandidat belum sepenuhnya fokus pada peningkatan partisipasi pemilih, melainkan lebih berorientasi pada peningkatan popularitas dan elektabilitas. ***