Pengamat: Kampanye di Pesantren Kini Tak Efektif

- 29 Desember 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi pesantren.
Ilustrasi pesantren. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dosen Ilmu Politik dan International Studies di Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, memberikan pandangannya terhadap dinamika kampanye di pondok pesantren di Jawa Timur. Menurutnya, efektivitas kampanye di pesantren kini tidak setinggi dahulu.

"Dulu, pesantren di Jawa Timur yang berbasis nahdiyin (warga Nahdlatul Ulama) memiliki loyalitas yang kuat terhadap para kiai," ungkap Khoirul Umam dalam siaran resminya, Jumat

Loyalitas ini membuat pengikut pesantren cenderung memiliki pilihan politik yang serupa dengan para kiai di pondok pesantren tersebut.

Namun, lanjutnya, dengan masuknya literasi politik yang lebih kuat ke lingkungan pesantren, pengikut kini cenderung memiliki pilihan politik yang lebih independen. Ini berdampak pada penurunan tingkat loyalitas pengikut terhadap pilihan politik yang diusung oleh para kiai.

"Penghormatan pada kiai sering kali tidak lagi diartikan sebagai kewajiban untuk memiliki pilihan politik yang sama," tambahnya.

Meski demikian, Khoirul berpendapat bahwa kampanye di beberapa pesantren di Jawa Timur masih layak dilakukan sebagai upaya untuk menjaga basis suara. "Kampanye di jaringan pesantren tetap dibutuhkan untuk mengoptimalkan pengaruh di kalangan santri, alumni, orang tua santri, dan alumnus," jelasnya. Dinamika ini mencerminkan perubahan dalam struktur dan pola pemikiran politik di kalangan pesantren, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pihak yang berkampanye. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah