Pengamat Pariwisata: Kontestasi Politik Tak Ganggu Kunjungan Wisatawan di Indonesia

- 2 Januari 2024, 20:46 WIB
Ilustrasi wisatawan asing.
Ilustrasi wisatawan asing. /Antara/Nyoman Hendra Wibowo/via REUTERS/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pengamat pariwisata dari Universitas Andalas, Sari Lenggogeni, menyatakan bahwa kontestasi politik di Indonesia dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak akan mengganggu kunjungan wisatawan. Menurutnya, proses politik di Indonesia berjalan demokratis dan tidak signifikan seperti konflik pada tahun 1998.

Sari menekankan bahwa risiko dari kegiatan pemilu di Indonesia relatif kecil dan tidak begitu mengganggu kegiatan wisatawan. Ia menilai isu-isu geopolitik global, terutama yang terkait dengan konflik di Gaza, patut diperhatikan lebih serius.

"Risiko seperti demonstrasi atau hak politik tidak terlalu signifikan, kecuali isu-isu terkait terorisme. Konflik di Gaza menyebabkan pergeseran dalam pilihan destinasi wisatawan, terutama wisatawan Muslim yang mungkin akan menjauhi kawasan konflik," ungkap Sari di Jakarta, Selasa.

Sari meyakini bahwa Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dapat diuntungkan dari pergeseran ini. Potensi ini diperkirakan dapat menarik kunjungan wisatawan Muslim dari berbagai negara, termasuk negara tetangga seperti Malaysia.

"Kunjungan wisman terbesar kita adalah dari Malaysia, diikuti oleh Australia. Melihat kondisi Malaysia, negara Muslim cenderung memilih destinasi yang memiliki keterikatan dengan sesama Muslim," tambahnya.

Dengan demikian, meskipun tahun 2024 merupakan tahun politik, sektor pariwisata Indonesia diperkirakan tetap dapat menjaga daya tariknya bagi wisatawan. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x