Salah Kaprah Cak Imin Soal Wisata Halal Indonesia, Pakar Pariwisata TKN Beri Pelajaran

- 15 Januari 2024, 16:49 WIB
Taufan Rahmadi Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Taufan Rahmadi Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Mandalikapikiranrakyat/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dalam acara Haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini di Pasuruan, Jawa Timur pada Minggu (14/1/2024), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), berjanji akan mengembangkan wisata halal. Cawapres Paslon 1 ini juga menjanjikan tidak akan ada lagi "wisata haram" di Indonesia.

"Mboten wonten malih (tidak ada lagi) wisata haram, wisata yang berbagai hal yang menghambat kekuatan ekonomi umat Islam dunia. Insya Allah Amin memang, Indonesia akan menjadi pusat budaya Islam terbesar terbanyak di dunia," ungkap Cak Imin.

Menurut Taufan Rahmadi, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jika tidak diluruskan, pernyataan Cak Imin di atas, sangat berpotensi meresahkan masyarakat utamanya para insan pariwisata Indonesia.

"Wisata halal bukanlah bentuk islamisasi destinasi. Konsep wisata halal itu berkaitan dengan gaya hidup dan extended services yang diberikan kepada wisatawan, baik muslim ataupun non muslim yang memang menghendaki layanan halal pada saat berlibur di destinasi," katanya.

Kata Taufan lagi, wisata halal sudah pasti tidak akan membunuh wisata konvensional yang sudah ada selama ini.

Justru dengan konsep itu, pengelola destinasi dapat memberikan pilihan kepada wisatawan untuk memilih layanan berwisata sesuai kebutuhan.

"Misalnya jika wisatawan menghendaki layanan makanan-minuman halal ataupun non halal, mereka bisa memilih hotel dan restoran yang menyajikan jenis makanan tersebut," katanya.

Sentil Taufan, Cak Imin seharusnya tidak terjebak pemahaman sempit dan menyampaikan hal-hal yang melenceng dari konsep wisata halal yang sebenarnya.

"Contoh layanan halal itu antara lain, penyediaan perlengkapan sholat, memberikan penunjuk arah kiblat di kamar hotel, restoran yang menyajikan makanan halal, maupun kemudahan mengakses tempat ibadah."

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x