Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Nusron Wahid, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, memberikan tanggapan terhadap permintaan Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Surakarta yang meminta calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mundur dari jabatan Wali Kota Surakarta.
Menurut Nusron, permintaan tersebut dianggap politis dan mengada-ada. Dia membantah klaim bahwa pekerjaan di Surakarta terbengkalai saat Gibran menjalankan peran ganda sebagai calon wakil presiden dan wali kota.
“Itu permintaan politis dan mengada-ada, tidak ada pekerjaan terbengkalai. Kami justru menduga, ujung-ujungnya permintaan mundur agar yang meminta bisa leluasa berkuasa di Solo dan menggerakkan birokrasi untuk kepentingan politik,” kata Nusron dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu.
Nusron menyatakan bahwa mereka menduga permintaan mundur tersebut bertujuan agar pihak yang meminta dapat berkuasa di Solo dan memanfaatkan birokrasi untuk kepentingan politik.
Pernyataan Nusron juga melihat permintaan tersebut sebagai upaya mengganggu konsentrasi Gibran, terutama saat elektabilitasnya sebagai pendamping calon presiden Prabowo Subianto tinggi.
Dia menegaskan bahwa seorang pejabat seharusnya memiliki wakil yang siap menggantikan, sehingga kemandekan akibat cuti seharusnya dapat diatasi.
Nusron meyakini keluhan terkait kinerja Gibran berasal dari elite politik, bukan dari masyarakat secara langsung.
Dia meminta masyarakat setempat bersabar menghadapi situasi ini, yakin bahwa masyarakat Solo mendukung Gibran yang telah membangun Solo secara luar biasa selama dua tahun terakhir.
