Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menekankan pentingnya mengadopsi pertanian pintar atau smart farming yang menggunakan teknologi mutakhir sebagai solusi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan.
Gibran juga meyakini produksi pupuk tetap menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kuncinya di sini adalah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan. Kemarin tahun lalu, kita sudah bangun pabrik pupuk di Fak-Fak. Kuncinya untuk meningkatkan produktivitas, kita harus genjot kawasan industri pupuk kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya," ungkap Gibran dalam debat keempat di Jakarta.
Menurut Gibran, mekanisasi pertanian yang menggunakan teknologi mutakhir seperti pesawat nirawak (drone) dan IoT (Internet of Things) yang berbasis kecerdasan buatan (AI) juga harus diterapkan. "Kita melibatkan generasi muda melalui smart farming pakai IoT untuk melihat pH tanah, keasaman tanah, kesuburan tanah, dan juga penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida," katanya.
Pentingnya penerapan teknologi ini sebagai langkah proaktif dalam menghadapi perubahan iklim diakui oleh Gibran sebagai bagian dari strategi besar untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Sejalan dengan itu, ia juga mencatat keberhasilan pembangunan pabrik pupuk di Fak-Fak sebagai langkah strategis untuk mendekatkan pupuk dengan lahan pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga menyentil lawannya, Muhaimin Iskandar, dengan mencatatnya membaca catatan saat menjawab pertanyaan mengenai dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan. ***
