Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan peringatan serius kepada masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran hoaks di ranah digital selama masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Menkominfo menekankan pentingnya menjauhi dan menghindari informasi palsu atau hoaks. Beliau menyatakan harapannya agar Pemilu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dari hoaks.
"Kami imbau masyarakat Indonesia untuk menjauhi dan menghindari hoaks, kami ingin dan berharap agar pemilu ini bisa berlangsung dengan baik tanpa hoaks," kata Budi di Jakarta, Senin.
Menkominfo tidak hanya memperingatkan terkait hoaks, tetapi juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi konten-konten yang mengandung ujaran kebencian dan fitnah terkait suasana Pemilu 2024.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondusivitas situasi baik di ruang digital maupun di dunia nyata.
Masa tenang Pemilu 2024, yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, berlangsung mulai Minggu hingga Selasa.
Selama periode ini, seluruh aktivitas kampanye, baik di dunia nyata maupun di ruang digital, dilarang dilakukan oleh peserta pemilu dan media massa.
Peserta pemilu dan media massa juga dilarang menyiarkan berita, iklan, rekam jejak, atau bentuk lainnya yang dapat berhubungan dengan kepentingan kampanye, baik itu yang menguntungkan maupun merugikan peserta Pemilu.
Menkominfo berharap bahwa dengan berlangsungnya masa tenang Pemilu 2024, masyarakat dapat membuat keputusan pemilihan yang lebih jernih.
