Pengamat: Malas ke TPS Jadi Alasan Pemilih Pemula dan Generasi Z Ogah Nyoblos

- 12 Februari 2024, 20:58 WIB
Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, para pemilih pemula, termasuk yang berasal dari Generasi Z, dihadapkan pada potensi untuk tidak menggunakan hak suara mereka.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan bahwa alasan seperti malas pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa menjadi faktor utama.

"Mereka tidak memilih, juga bisa karena alasan teknis, karena tertidur karena hari Valentine itu, bisa juga mereka malas ke TPS atau ada urusan lain," ujar Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting.

Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa sebanyak 412 orang di DKI Jakarta berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024, yang berarti mereka baru menggunakan hak pilihnya dalam pemilu kali ini.

Partisipasi pemilih pemula dan generasi muda, termasuk Generasi Milenial dan Z, dianggap sebagai tantangan tersendiri.

Pangi menyoroti bahwa selain alasan malas, tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga dapat menjadi alasan administratif yang membuat mereka menjadi golput.

Meskipun berjumlah sekitar 115 juta orang atau 56,45 persen dari total jumlah pemilih pada Pemilu 2024, Pangi mengungkapkan bahwa para pemilih pemula dan generasi muda dapat menjadi penentu dalam pemilu.

Beberapa kemungkinan alasan golput antara lain ketidakyakinan bahwa pemimpin terpilih akan mengubah nasib mereka, terutama dalam hal pekerjaan.

Pangi berharap bahwa melalui kampanye, debat Capres-Cawapres, dan penyampaian visi-misi, para pemilih pemula, khususnya Generasi Z, dapat membuat keputusan yang lebih jelas dan mantap dalam menentukan pilihan mereka pada Pemilu 2024. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah