Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia telah mengaktifkan patroli pengawasan guna mengantisipasi praktik "serangan fajar" atau politik uang menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Lolly Suhenty, Anggota Bawaslu, menyatakan bahwa patroli pengawasan bekerja 24 jam bergantian sejak masa tenang dimulai.
"Kami pakai patroli pengawasan. Sejak kemarin masa tenang, patroli pengawasan sudah di-on-kan (diaktifkan), sehingga mereka bekerja 1x24 jam secara bergantian," kata Lolly di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Senin.
Lolly mengajak masyarakat untuk melaporkan ke Bawaslu jika menemui tanda-tanda politik uang, terutama pada hari pemungutan suara.
Pelaporan dapat dilakukan melalui akun media sosial Bawaslu, seperti humasbawaslu, dan melalui hotline pengaduan yang disediakan.
Masyarakat diimbau untuk menandai unggahan mereka kepada Bawaslu agar dapat dicek oleh Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu.
Lolly menjelaskan bahwa pengecekan kembali dan penelusuran informasi dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima.
Bawaslu berkomitmen untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin guna melakukan kajian terhadap dugaan pelanggaran.
Hasil kajian yang menyatakan dugaan pidana pemilu, seperti politik uang, akan diproses bersama kepolisian dan kejaksaan melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).
