MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Hasil hitungan cepat yang tidak resmi pada Pemilihan Presiden Indonesia pada hari Rabu menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin dengan kokoh, yang bisa membuatnya menang dalam satu putaran jika berlanjut.
Prabowo memperoleh sekitar 58% suara menurut empat lembaga survei, berdasarkan penghitungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara di seluruh negeri.
Jumlah suara yang mereka hitung berkisar antara 52% hingga 67% hingga pukul 09.12 WIB.
Rival-rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, masing-masing memiliki sekitar 25% dan 17%, menurut lembaga survei independen yang melakukan "quick counts" pada penutupan pemungutan suara.
Hitungan dari sumber-sumber terpercaya telah terbukti akurat dalam pemilihan sebelumnya. Hasil resmi tidak diharapkan hingga beberapa minggu setelah pemungutan suara.
Pola ini bisa menjadi sinyal kemenangan putaran pertama bagi Prabowo.
Untuk menang dalam satu putaran, seorang kandidat memerlukan lebih dari 50% suara yang dicoblos dan 20% suara di setengah provinsi di negara itu.
Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas, putaran kedua antara dua finisher teratas akan diadakan pada bulan Juni.
Pertarungan ini melibatkan mantan gubernur yang populer, Ganjar dan Anies, melawan Prabowo, yang sebelum pemilihan merupakan kandidat favorit dan mantan komandan pasukan khusus yang ditakuti pada tahun 1990-an sebagai letnan utama penguasa kuat Indonesia, Suharto.