Konflik di Timur Tengah Tidak Berdampak Signifikan pada Perdagangan Indonesia

- 22 April 2024, 17:11 WIB
Konflik Timur Tengah Serangan Rudal Iran ke Israel
Konflik Timur Tengah Serangan Rudal Iran ke Israel /Karawangpost/Foto/X-@Jumianto_RK

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa konflik yang tengah berkecamuk di Timur Tengah tidak berdampak secara signifikan pada perdagangan Indonesia dengan Iran dan Israel.

Meskipun situasi politik di kawasan tersebut tegang, nilai ekspor Indonesia ke Iran hanya mencapai sekitar 2,15 persen dari total ekspor ke Timur Tengah, sedangkan ekspor ke Israel hanya sebesar 1,83 persen.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan bahwa dampak langsung melalui perdagangan Indonesia relatif minimal.

"Jadi secara dampak langsung (konflik Iran-Israel) melalui perdagangan akan relatif minimal," ujar Amalia di Jakarta, Senin.

Ekspor utama Indonesia ke Iran meliputi buah-buahan, kendaraan, dan berbagai produk kimia, sementara ke Israel meliputi lemak dan minyak hewan/nabati, alas kaki, serta mesin dan perlengkapan elektrik.

Meskipun begitu, nilai impor Indonesia dari kedua negara tersebut juga tergolong rendah, hanya sekitar 0,12 persen untuk Iran dan 0,22 persen untuk Israel dari total impor Timur Tengah.

BPS mencatat bahwa nilai perdagangan internasional ke Timur Tengah mencapai 19,20 miliar dolar AS pada tahun 2023, dengan ekspor Indonesia sebesar 9,06 miliar dolar AS dan impor sebesar 10,13 miliar dolar AS.

Meskipun begitu, tiga negara terbesar dalam perdagangan dengan kawasan tersebut adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman.

Meski situasi politik di Timur Tengah dapat mempengaruhi stabilitas perdagangan global, Indonesia berada dalam posisi yang relatif aman dari dampak langsungnya.***

Editor: Hayyan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x