Di 2022, Penerimaan Barang Kena Cukai NTB Naik Jadi 18,6 Miliar

7 Februari 2023, 19:39 WIB
Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT, Susila Brata /Farah (mandalika.pikiran-rakyat.com)/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Menurut Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT, Susila Brata mengatakan barang kena cukai di NTB paling besar dari hasil cukai tembakau.

 

"Jadi produsen pokok barang kena cukai yang ada di provinsi NTB, khususnya cukai hasil tembakau dan di NTB ini banyak usaha hasil tembakau, kata Susila saat acara peresmian memulainya Kegiatan Barang Kena Cukai di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Hotel Lombok Astoria pada Selasa (07/02).

 

Ada 117 para pengusaha di NTB yang kena cukai dan 116-nya dari pulau Lombok, namun ia menyakini jumlah ini bakal meningkat pada tahun 2023.

 

Di tahun 2022, peneriman cukai di kantor cukai di Mataram mencapai 18,6 miliar dn meningkat daripad 2021 lalu.

 

"Kalau Bea Cukai Mataram mencapai 18,6 miliar selama setahun dan untuk Bea Cukai Sumbawa baru baru 77 juta. Tapi mudah-mudahan bagian benih yang bagus untuk segi penerimaan," terangnya.

 

Produk kena cukai lainnya yang meningkat di NTB juga datang dari rokok batangan. 

 

Meski begitu penyumbang terbesar cukai di NGB lebih dominan dari tembakau dan sedangkan rokok batangan tidak terlalu dominan.

 

"Tetapi yang paling dominan produknya di NTB ini tembakau iris sedangkankan untuk sigaret atau rokok tidak terlalu banyak. Namun di tahun 2022 meningkat tajam dibandingkan 2021," katanya lagi.***

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler