Jaga Ketersediaan Pangan, Pemprov NTB Hentikan Sementara Pengiriman Beras ke Luar Daerah

29 Maret 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi beras - Simak informasi terkait cara cek penerima bansos Ramadhan 2023 pada Maret ini, melalui cekbansos.kemensos.go.id. /Pixabay

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Gubernur NTB Zulkieflimansyah tidak memungkiri penyebab inflasi di wilayahnya akibat kurangnya ketersediaan beras yang dimiliki Bulog NTB.

 

Menurut Gubernur NTB Zulkieflimansyah, penyebab terjadinya inflasi di NTB lantaran banyak beras NTB yang dijual ke luar. 

 

Lantaran hal tersebut, pemerintahan NTB nenghentikan sementara pengiriman beras NTB ke luar daerah untuk menjaga ketersediaan pangan

 

 

"Penyebab inflasi kita ini karena beras. Ini serba salah karena harga beras tinggi di luar NTB. Ketika di Jawa harganya tinggi petani kita lebih banyak jual gabah dan berasnya ke Jawa. Akibatnya beras di NTB kurang, kalau kurang beras maka berlaku hukum ekonomi kalau barang lebih sedikit harganya akan naik," katanya usai mengikuti rapat pengendalian inflasi daerah di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Senin kemarin (27/03).

 

Ia mengatakan meski pemerintah provinsi menghentikan sementara pengiriman beras keluar daerah, pihaknya juga tidak bisa melarang petani untuk bermitra dengan pihak lain di luar NTB.

 

Meski harga beras di NTB mengalami kenaikan, menurutnya jangan sampai di daerah sendiri tidak ada stok yang tersedia.

 

"Makanya sedang kita cari cara agar petani kita menikmati kenaikan harga relatif baik tapi jangan sampai tidak ada stok di NTB. Kan repot kita tidak ada stok di sini. Padahal kita lumbung pangan. Tapi karena kita tergiur harga di luar, buka untuk di jual keluar," kata Zulkieflimansyah dilansir dari Antara.

 

Menurut Gubernur NTB, agar stok di daerah aman, masyarakat atau petani harus menjual berasnya kepada Bulog. Begitu juga sebaliknya, pihak Bulog juga harus membeli beras dari petani lokal.

 

Agar stok di daerah tetao aman, masyarakat dihimbau menjual berasnya ke Bulog dan harus membelinya dengan harga yang dijual di Pulau Jawa.

 

"Supaya masyarakat atau petani ini mau dibeli berasnya oleh Bulog, Bulog pun juga harus membeli dengan harga yang tidak jauh dengan harga yang dijual di Pulau Jawa," kata lagi.

 

Di lain sisi Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan penghentian pengiriman beras ke luar daerah dikarenakan ketersediaan beras di Bulog belum terpenuhi dan gabah terjual habis ke daerah luar.

 

"Awalnya kita berharap di panen perdana 2023, stok cadangan pangan Bulog kita itu terpenuhi. Tetapi ternyata sampai hari ini Bulog belum terpenuhi. Karena gabah kita habis keluar. Kalau ada apa-apa kita minta operasi pasar (OP) kepada siapa sedangkan Bulog kosong," katanya

 

Menurut Nelly oengiriman beras NTB boleh dilakukan jika stok di Bulog terpenuhi dan supaya beras dj daerah harganya stabil. ***

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler