Batik Sasambo yang Unik, Jadi Gaya Baru Memasyarakatkan Kain Khas Daerah

1 Juni 2023, 17:44 WIB
Ketua Dekranasda NTB mengadakan Workshop Peningkatan Kreativitas Desain Batik Sasambo di SMKN 5 Mataram, Kamis (01/06). /Mandalika.pikiran-rakyat.com/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Untuk memasyarakatkan tenun, Dekranasda NTB mengadakan Workshop Peningkatan Kreativitas Desain Batik Sasambo di SMKN 5 Mataram, Kamis (01/06).

 

Menurut Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati, Batik Sasambo sudah satu tahun dikembangkan. “Batik sasambo sendiri dikenalkan di publik pada tanggal 17 April 2010," katanya

 

Batik Samsambo juga diakuinya batik sebagai warisan budaya lisan dan budaya tak benda (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.

 

"Perilisan batik ini merupakan dukungan dari pemerintah daerah NTB untuk mengembangkan batik khas daerah setempat," katanya.

 

Selain memperkenalkan batik ke publik pada tahun 2010 lalu, pemerintah NTB juga mewajibkan Batik Sasambo sebagai seragam bagi pegawai negeri dan pelajar sekolah. Kini NTB pun memiliki kekhasan corak batik yang turut mewarnai kekayaan budaya.

 

Untuk sejarah Batik Sasambo cerita Niken sudah ada sejak zaman dulu seperti kebiasaan masyarakat NTB tempo dulu yang membatik di atas kain tenun.

 

"Sebenarnya kita sedang melestaikan lagi budaya membatik disamping menenun juga," katanya.

 

Menurutnya Batik Sasambo menjadi tambah menarik dengan dipadukan dengan kisah-kisah tradiional

 

"Batik ini menjadi menarik ketika kita ketika tidak bisa lepas dari kisah-kisah tradional kita. Kisah pernikahan, kisah bau nyale dam lain-lain, kita ritualkan dengan batik," katanya.

 

Selain dari aspek kebudayaan, adanya Batik Sasambo juga untuk lebih memasyarakatkan tenun agar bisa terjangkau setiap elemen masyarskat dan bisa diproduksi secara massal

 

"Di samping juga budaya pasar yang tak mampu membeli tenun asli, jadi selain lama dibuatnya jadi agak mahal. Tapi kalau batik ini bisa lebih massal dan lebih terjangkau oleh banyak masyarakat," katanya. ***

Editor: Hayyan

Tags

Terkini

Terpopuler