Rangkaian MXGP Samota 2022 Mengusung Kearifan Lokal

- 22 Juni 2022, 13:58 WIB
LOomba Pacuan Kuda
LOomba Pacuan Kuda /

BERITA MANDALIKA -  Putaran lomba pacuan kuda sebagai rangkaian pra event MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022 masih berjalan untuk menentukan posisi finalis pada ajang puncak final yang akan diselengarakan Rabu 22 Juni 2022.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Kabupaten Sumbawa, Irawan Subekti mengatakan,  kegiatan puncak final pacuan kuda akan dihadiri Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa.

"Bu Deputi dijadwalkan hadir dalam putaran final pacuan Kuda di Desa Penyaring sekaligus penutupan besok (Rabu 22 Juni)," kata Irawan Selasa 21 Juni 2022 di kantornya di Sumbawa.

Diketahui event pacuan kuda di Desa Penyaring diinisiasi BPPD NTB bersama Dispapora Sumbawa sebagai rangkaian kegiatan pra event MXGP Samota. Namun beberapa kalangan menyoroti pacuan kuda sebagai kegiatan tak ramah anak, lantaran menggunakan joki cilik.

 

Baca Juga :  HOME NTB Bangun Hotel di Lombok Utara Diputus Kontrak Sepihak, PT Kapu Merugi Hingga 27 Miliar

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispapora Sumbawa, Irawan Subekti menegaskan, pacuan kuda di Sumbawa merupakan tradisi masyarakat yang penuh pesan kearifan lokal dan sangat layak diangkat sebagai atraksi wisata.

Keterlibatan anak-anak sebagai joki juga bermuasal dari tradisi turun temurun. Dalam setiap lomba pacuan, anak-anak berusia 8-12 tahun yang menjadi joki pengendali kuda pacuan.

"Sehingga ini bukan berarti eksploitasi (anak), karena memang tradisinya begitu dari dulu," katanya.

Irawan menjelaskan, tidak semua anak bisa menjadi Joki pacuan kuda. Sebab, secara tradisi pula, profesi Joki ini bersifat turun temurun dalam trah keluarga. Seorang joki pasti memiliki ayah, paman, atau kakek yang pernah menjadi Joki pula.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: ntbprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x