Penyelesaian Pembangunan Smelter Terdampak Pandemi, Komisi VII DPR RI Apresiasi Kemajuan Smelter AMMAN

- 11 Juli 2022, 19:53 WIB
Kunjungan DPR RI ke AMMAN Mineral
Kunjungan DPR RI ke AMMAN Mineral /

BERITA MANDALIKA - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke tambang Batu Hijau, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) pada hari Senin (11/7).

Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka mendapatkan gambaran secara utuh mengenai kemajuan pembangunan smelter dan kegiatan operasional tambang AMMAN yang menerapkan kaidah Good Mining Practice. Kunjungan kerja ini turut dihadiri Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Sugeng Mujianto beserta jajarannya, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan jajarannya, beserta perwakilan manajemen AMMAN yaitu Presiden Direktur Rachmat Makkasau dan Site Director/Kepala Teknik Tambang (KTT) Wudi Raharjo.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja, Dony Maryadi Oekon, S.T., mengapresiasi kemajuan pembangunan proyek smelter yang dilakukan oleh AMMAN dan keseriusan perusahaan untuk mendukung hilirisasi industri pertambangan.

“Lahan terlihat sudah dipersiapkan untuk tahapan konstruksi, camp untuk para pekerja juga sudah mulai dibangun. Kami akan terus memberikan dukungan agar proses pembangunan proyek smelter bisa berjalan dengan lancar. Kami memahami tantangan yang dihadapi perusahaan akibat force majeure, sehingga penyelesaian pembangunan smelter ikut terdampak. Berbagai aspirasi telah kami tampung agar keberlanjutan usaha dan operasional perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia tetap dapat kita jaga dan berkembang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi perekonomian daerah dan negara,” ucap Dony.

Baca Juga Siapa Sosok Rudi Sipit, Seperti Ini Kisahnya

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Presiden Direktur AMMAN Rachmat Makkasau juga menjelaskan mengenai rencana kemajuan pembangunan proyek smelter yang memasuki tahapan konstruksi utama.

“Komitmen kami dalam melanjutkan pembangunan proyek smelter sesuai dengan yang diamanatkan oleh Pemerintah sangat kuat. Namun, target pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan smelter pada pertengahan tahun 2023 merupakan tantangan yang sangat besar dari aspek teknis maupun non-teknis. Seperti yang kita ketahui, dampak pandemi COVID-19 selama lebih dari dua tahun terakhir sangat besar terhadap alur supply chain, di mana mobilitas barang dan SDM

sangat terhambat. Belum sepenuhnya pulih dari pandemi, alur supply chain kembali terhantam perang Rusia dan Ukraina, di mana rute Asia-Eropa adalah yang paling parah terdampak karena kemacetan pelabuhan dan pengiriman kargo udara,” jelas Rachmat.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, berbagai perkembangan untuk pembangunan smelter telah dilakukan, seperti pesanan pembelian (purchase order) untuk seluruh peralatan dengan fungsi kritikal yang memiliki waktu pengiriman sangat lama (long lead equipment) telah dilakukan oleh AMMAN.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x