Menurut Hadi, anak muda harus mempunyai kepedulian kepada lingkungan sekitar mereka dengan melakukan aksi nyata seperti membersihkan lingkungan sekolah dan rumah sendiri.
“Kita tidak mau kan planet tempat kita tingal ini penuh dengan sampah. Maka adik-adik harus memiliki kesadaran untuk membiasakan diri mengelolah sampah dan ikut peduli membersihkan sampah baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat,”ajak pengusaha muda Bima tersebut.
Di lain sisi, Sekertaris Kantor Cabang Dinas Dikbud Bima-Kota Bima Salahuddin, mengapresiasi kegiatan yang digelar DP Geopark Tambora-SBR berkolaborasi dengan komunitas lingkungan JAO Bima.
“Kegiatan ini sangat bagus, siswa-siswi ini diajak bergotong royong. Ada nilai karakter yang tanamkam dengan keterlibatan langsung dan kepeduliannya terhadap lingkungan,”katanya.
Lanjutnya,aksi bersih-bersih lingkungan sekitara merupakan hal yang sangat penting untuk membudayakan kepada kaum millenial untuk peduli dengan lingkungan di mana mereka hidup.
“Gerakan bersih-bersih ini juga penting, untuk membudayakan kami kaum muda agar tetap peduli untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sembarangan, sehingga mengotori lingkungan disekitar,” jelasnya.
Senada dengan M. Nutripamungkas, siswa SMAN 1 Kota Bima ini mengatakan bahwa kegiatan membersihkan lingkungan tersebut sangat bagus. Apalagi daerah tersebut merupakan salahsatu tempat wisata bagi masyarakat.
“Ini destinasi wisata terdekat juga dengan kota Bima,”ujar anggota Osis yang datang mewakili SMAN 1 Kota Bima bersama guru pendampingnya.
Tidak hanya siswa-siswa SMAN/SMKN, aksi bersih-bersih, mengundang kepedulian para wisatawan asal Belanda yang sedang lewat pantai Kalaki. Para turis tersebut bahkan ikut terlibat langsung membersihakan sampah dipinggir pantai.