Respon Tragedi Tenggelamnya 3 Mahasiswa STAI Kediri di Pantai Klui KLU, Pemprov NTB Pasang Rambu Tanda Bahaya

- 4 Oktober 2022, 11:55 WIB
Kepala Pelaksana BPBD NTB H Sahdan
Kepala Pelaksana BPBD NTB H Sahdan /Dok. Diskominfotikntb/

BERITA MANDALIKA - Usai tragedi tenggelamnya beberapa mahasiswa STAi Kediri Lombok Barat pada Minggu kemarin, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Sahdan merespon peristiwa tewasnya tiga orang mahasiswa di pantai Klui, Dusun Klui, Desa Malaka Kabupaten Lombok Utara.

Kepala BPBD Provinsi NTB menjelaskan akan memasang rambu-rambu tanda bahaya disekitar pantai, mengingat tempat tersebut memang rawan. Hal itu disampaikannya saat diwawancarai pada Senin (3/10).

"Dari sisi pencegahan nanti kami akan cek lokasi dan kami akan koordinasikan untuk melakukan pemasangan rambu tanda bahaya disitu", ungkap pak Sahdan.

Seperti yang kita ketahui bahwa lima orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Alamin Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas tenggelam se di Pantai Klui. Kemudian, salah satu dari mereka tenggelam. Nahas, saat hendak menyelamatkan rekannya, dua orang temannya juga ikut tenggelam. Kejadian ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan dua rekannya selamat.

Diharapkan nantinya dengan adanya tanda-tanda tersebut, para pengunjung bisa lebih berhati-hati.***

Editor: Hayyan

Sumber: ntbprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah