Bicara Soal Perempuan, Anak dan Perubahan Iklim. Begini Penjelasan Wagub NTB

- 26 November 2022, 09:00 WIB
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB) saat sebagai pembicara di acara yang diadakan Yayasan Relief Islami Indonesia/
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB) saat sebagai pembicara di acara yang diadakan Yayasan Relief Islami Indonesia/ /sumber instagram @biroadpimntb

BERITA MANDALIKA - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB), Sitti Rohmi Djalilah saat sebagai pembicara di acara yang diadakan Yayasan Relief Islami Indonesia, Ia berbicara soal “Perempuan dan Anak sebagai Garda Depan dari Perubahan Iklim” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/11/2022) kemarin.


Sebelumnya Yayasan Relief Islami Indonesia kajian sejak 2018 sampai saat ini di NTB dan bahkan memiliki 4 project sedang berjalan yaitu mengurangi emisi karbon, konservasi lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat miskin dan rentan terkait dampak dari perubahan iklim. Itu semua dilakukan di NTB.

Saat sebagai pembicara, Wagub NTB biacara tentang visi NTB Gemilang yang berikhtiar untuk menjadikan NTB Asri, Lestari dan upaya pengarusutamaan gender.

Menurutnya NTB Asri dan Lestari, ia gadang-gadang sebagai bentuk konkret dan nyata dari pembangunan di bidang lingkungan serta pengarusutamaan gender.

Sebanyak 50,7 persen perempuan sangat rentan dengan dampak perubahan iklim yang terjadi, terutama di NTB.


“Dan kita tahu bahwa perubahan iklim membawa dampak berbagai aspek kehidupan perempuan mulai dari sisi sosial, lingkungan, ekonomi, kesehatan yang memiliki potensi dampak untuk perempuan seperti menurunnya angka harapan hidup, penyediaan air bersih, penyediaan pangan rumah tangga minimnya akses layanan kesehatan dan lain sebagainya,” katanya seperti dikutip mandalika.pikiran-rakyat.com dari Instagram @biroadpimntb.

Soal strategi permasalahan gender di NTB dengan memastikan kebijakan, anggaran mendukung kesetaraan gender, menyusun program kegiatan dengan prinsip-prinsip dasar yaitu data terpisah, analisi gender, memperkuat peran laki-laki, perempuan dalam perencanaan, pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. (Hayyan).***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah